Sabtu, 20 April 2024

Minta Jangan Ceramah Provokatif, Danrem 061 Tegaskan Tidak Intimidasi Bahar Smith

JAKARTA – Brigadir Jendral TNI Achmad Fauzi, Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 061/Surya Kencana, dituding mengintimidasi penceramah Bahar bin Smith seiring munculnya video debat panas antara dirinya dengan Bahar yang viral di media sosial. Namun Achmad menyangkal tudingan yang dilontarkan kuasa hukum Bahar Smith itu.

Karena itu, jendral bintang satu itu pun meminta warganet atau masyarakat untuk menyaksikan video tersebut secara lengkapnya, bukan hanya potongan-potongan video yang disebar oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial.

“Tidak ada intimidasi, lihat video lengkapnya dulu deh,” jelas Achmad dalam keterangan persnya di Bogor, Sabtu (1/1/2022). Ia menambahkan perihal tujuannya datang ke pondok pesantren Tajul Alawiyyin milik Bahar Smith tak lain ialah untuk menjaga stabilitas serta keamanan wilayah yang dipimpinnya.

Dimana wilayah tersebut termasuk ke dalam wilayah penjagaannya. Tak hanya itu ia juga tidak ingin ada provokasi. “Ini wilayah penjagaan saya, kami harus menjaga stabilitas dan keamanan dengan baik. Jangan ada provokasi,” tambahnya.

Achmad menuturkan, saat itu dia meminta Bahar tidak menyampaikan ceramah yang provokatif dan berbau SARA. Dia juga meminta Bahar tidak menjelekkan institusi. “Saya meminta supaya menjaga stabilitas keamanan, ketenangan, dan ketertiban lingkungan. Jangan ceramah provokatif,” tuturnya.

“Jangan ceramah menjelekkan siapa pun dan institusi. Saya selaku penguasa wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi akan membubarkan ceramah provokatif bersama yang lain (kodim, polres, camat, kades, Satpol PP, dan lain-lain). Ikuti proses hukum yang berlaku,” lanjutnya.

Menurut Achmad, apa yang dia lakukan merupakan hal yang normal. Sebab, dia mengatakan bertanggung jawab menjaga kestabilan dan harmoni di wilayahnya. “Itu normal, di mana saya membawahi lima kodim, Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Kestabilan wilayah dan harmoni harus dijaga,” ucapnya.

Tudingan yang menyeret nama Achmad Fauzi bermula atas pernyataan yang disampaikan oleh pengacara Bahar Smith, Aziz Yanuar. Ia menyebutkan bahwa kedatangan Danrem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, ke kediaman Bahar Smith bertujuan untuk melayangkan ancaman, agar kliennya tersebut datang memenuhi panggilan Polda Jawa Barat.

Baca Juga :  Duet Purnawirawan Jendral Marinir dan Pengacara Kondang Pimpin PKPI Hadapi Pemilu 2024

“Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi penggilan Polda Jabar adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri,” ungkap Aziz Yanuar dalam pernyataan tertulis pada Sabtu 1 Januari 2022.

Sementara itu, dalam video viral tersebut, terlihat perwira TNI membawa tongkat komando lengkap dengan topinya. Sedangkan Habib Bahar menggunakan jaket berwarna abu-abu dengan kaus putih, rambutnya juga terlihat diikat.

Anggota TNI itu terlihat meminta Habib Bahar menjaga ucapannya ketika menyampaikan ceramah. Habib Bahar pun tidak terima. “Ini nggak akan terjadi kalau Bapak menjaga kalimat Bapak,” kata anggota TNI dalam video tersebut. Jumat (31/12/2021).

Habib Bahar lantas menanyakan maksud dan tujuan pria itu datang ke kediamannya. Namun pria itu tidak menjelaskan secara detail alasan kedatangannya. “Tapi gini, Pak, saya mau tanya, urusannya apa?” tanya Bahar.

“Saya mendapat pesan,” katanya. “Pesan dari siapa?” timpal Bahar. “Dari saya selaku penguasa wilayah. Sudah tugasnya, Pak. Bapak berikan ceramah yang baik kepada…,” kata anggota TNI itu.

Habib Bahar pun menyinggung soal KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Lagi-lagi anggota TNI itu meminta Bahar hati-hati ketika berucap.

“Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan usik-usik masalah agama kalau nggak tahu masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia,” kata Bahar.

“Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong,” kata anggota TNI itu. “Lho, ngomong apa, saya meluruskan yang benar. Salah harus diluruskan,” jawab Bahar. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini