Jumat, 29 Maret 2024

Partai Solidaritas Indonesia Lawan Pemimpin yang Politisasi Agama

JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tekadnya melawan pemimpin yang mempolitisasi agama dan siap menjadi oposisi pemerintah pada periode mendatang apabila Presiden terpilih pada Pilpres 2024 nanti merupakan sosok intoleran yang membahayakan keutuhan bangsa dan NKRI.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam orasi politiknya di acara puncak Hari Ulang Tahun PSI ke-7 di Jakarta, Rabu (22/12/2021), yang dihadiri secara langsung oleh Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan sejumlah pejabat tinggi negara.

“Bila kelak skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama menang Pilpres Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini,” ujar Giring, eks vokalis band ternama di Indonesia yang kini hijrah ke dunia politik.

Giring pun menilai, kemajuan yang sudah dicapai oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini akan hancur apabila sosok penggantinya merupakan orang yang memiliki rekam jejak menggunakan sentimen SARA untuk memenangkan proses Pilkada.

Ia bahkan menyebut Indonesia akan menjadi suram pada periode mendatang apabila dipimpin oleh seorang pembohong. Namun, Giring tidak secara spesifik menyebutkan secara pasti siapa sosok yang dimaksud tersebut. Ia hanya mengatakan, sosok tersebut merupakan orang yang pernah digantikan dalam pemerintah Jokowi.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” tegas Giring seakan mengarah kepada seorang Gubernur di Pulau Jawa.

Ia menegaskan, jika skenario tersebut benar terjadi maka PSI tidak akan mendukung sosok presiden tersebut. Menurutnya, PSI akan secara tegas berada di pihak oposisi untuk melawan pemerintahan mendatang.

Baca Juga :  Dukung Putusan MK, LPPI Pasang Badan Bela KPK

Giring juga mengatakan, partainya akan bekerja secara maksimal agar dapat melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) agar bisa masuk ke parlemen pada Pilpres 2024 mendatang. Langkah ini menurutnya diperlukan untuk melanjutkan program-program Jokowi yang dirasa sudah berjalan dengan baik.

“PSI siap bekerja keras meloloskan diri ke parlemen. PSI akan berlipat ganda, kita antarkan kader terbaik kita duduk di kursi legislatif dan eksekutif. Saya pastikan PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat dan melanjutkan apa yang dibangun Pak Jokowi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan, partainya kan terus mengawal kebijakan Presiden Jokowi.

Grace pun mengajak seluruh kader PSI untuk bekerja lebih keras, agar bisa lolos ke DPR. “PSI akan terus mengawal kebijakan Pak Jokowi, menjaga uang rakyat, dan merawat Indonesia. Mari, Bro dan Sis, kita bekerja lebih keras lagi,” ajak Grace.

Grace pun memompa semangat para kader untuk bisa tembus ke parlemen Senayan. Target itu ia sampaikan agar PSI bisa mengawal anggaran rakyat. “PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok wakil rakyat,” tegasnya.

Grace juga menyinggung kerja keras Presiden Jokowi tak sebanding dengan patner kerja di DPR. “Energi dan dedikasi yang Pak Jokowi tunjukkan belum kami lihat pada rekan kerja pemerintah di DPR RI,” ucap Grace. (Cok)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini