Jumat, 29 Maret 2024

Pemilihan Presiden Filipina Dimulai, Koalisi Oposisi Usung Wapres Leni Robredo

MANILA – Pamor Wakil Presiden (Wapres) Filipina, Leni Robredo, kini kian mengkilap setelah ditetapkan oleh Koalisi oposisi Filipina sebagai kandidat Presiden dalam Pemilihan Umum tahun 2022. Wapres Robredo, 56 tahun, yang secara terbuka mengkritik aksi pemberantasan narkoba secara brutal yang dilakukan Presiden Rodrigo Duterte, saat ini dianggap sebagai tokoh oposisi.

Di Filipina, rakyat memilih presiden dan wakil presiden mereka secara terpisah atau tidak dipilih dalam satu paket Capres – Cawapres. Ini berarti bahwa pemegang dua jabatan politik teratas bisa berasal dari partai saingan atau faksi partisan.

“Robredo menduduki puncak jajak pendapat internal yang diadakan di antara anggota koalisi yang sangat mendukungnya sebagai calon presiden,” kata pemimpin koalisi dan mantan hakim Mahkamah Agung Filipina, Antonio Carpio, dalam sebuah forum virtual yang mengumumkan pencalonan Robredo, Jumat (1/10/2021).

“Berkat integritas, kompetensi, rekam jejak, patriotisme, serta visi untuk kemenangan negara, maka kami telah memilih Wapres Robredo berdasarkan kriteria ini,” kata Carpio seraya meminta Robredo menerima dukungan koalisi untuk memimpin rakyat Filipina di masa-masa sulit seperti saat ini.

“Kami percaya bahwa bangsa ini tidak dapat bertahan enam tahun lagi karena salah urus pemerintah dan ekonomi, penjarahan dana publik, pelanggaran hak asasi manusia, dan penghancuran institusi demokrasi kita,” ucap Carpio mengecam pemerintahan Duterte.

Hingga akhir pekan ini (2/10/2021), Robredo yang tergabung dalam Partai Liberal, belum memberikan pernyatan menerima pencalonan tersebut. Tapi dalam sebuah kesempatan, dia meminta agar oposisi untuk bersatu.

Robredo menyatakan berterima kasih kepada para pemimpin koalisi karena mencalonkan dirinya dan mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan pilihannya.

“Banyak yang diminta dari seorang presiden. Banyak tanggung jawab dan kewajiban yang menyertainya. Kehidupan dan masa depan orang Filipina dipertaruhkan,” kata Robredo.

Jika Robredo menerima pinangan koalisi oposisi, maka ia berpotensi jadi pesaing kuat calon presiden seperti Manny Pacquiao, Sara Duterte-Carpio, Francisco Domagoso, Panfilo Lacson, dan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr.

Baca Juga :  Siap Hadapi dan Tumbangkan Rezim Militer, Pemerintahan Persatuan Myanmar Terbentuk

Sara Duterte, putri Presiden Duterte, saat ini memimpin jajak pendapat di antara calon pesaing dalam pilpres Filipina yang digelar pada Mei 2022, walau ia belum secara resmi mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri.

Sementara itu ayahnya, Presiden Duterte, telah secara resmi mengumumkan akan ikut serta dalam pemilihan wakil presiden pada pemilu 2022. Berdasarkan konstitusi, Duterte dilarang ikut dalam pilpres mendatang karena ia telah menjalankan masa jabatan selama 6 tahun.

Pengajuan pendaftaran resmi untuk pencalonan sebagai kandidat presiden dan wakil presiden Filipina sendiri akan dimulai pada Jumat dan berlangsung hingga 8 Oktober 2021.

Sementara itu, mantan petinju Filipina, Man­ny Pacquiao resmi sudah mendaftarkan diri sebagai calon presiden di Filipina. Ia maju bersama Partai Pro­gressive Movement for the Devo­lution of Initiative dan mendaftar di hari pertama pendaftaran capres, Jumat (1/10/2021).

Pacquiao resmi pensiun dari tinju demi fokus dalam pilpres. Ia mengumumkan pengunduran diri itu, Rabu (29/9). PacMan, julukan Pacquiao, mengakhiri karier sensasionalnya di atas ring yang sudah berlangsung selama 26 tahun.

“Sulit bagi saya menerima kenyataan bahwa sebagai petinju telah usai. Hari ini (kemarin), saya mengumumkan pensiun,” ujarnya dalam video di media sosial resminya, seperti dikutip ESPN.

Secara keseluruhan, pria 42 tahun itu menutup karier dengan catatan 62 kemenangan (39 KO), 8 kekalahan, dan 2 imbang. Ia juga telah meme­nangi sabuk juara di delapan kelas berbeda.

Status Pacquiao saat ini adalah senator. Pada 2016, ia terpilih ke periode dua. Sebelumnya, ia adalah anggota DPR mewakili Sarangani. Istrinya pun pernah menjadi wakil gubernur Sa­rangani.

Untuk wakilnya kelak, Pac­quiao menggandeng politikus senior Lito Atienza yang adalah anggota DPR, dan pernah menjabat menjadi menteri di kabinet Presiden Glo­ria Macapagal Arroyo, serta sebagai Walikota Manila dari 1998-2007. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini