Home / Headline / Nasional

Jumat, 26 Maret 2021 - 14:33 WIB

Presiden Jokowi Warning, Bupati se-Indonesia Harus Fokus Gunakan Anggaran Kerja

JAKARTA — Bupati atau Kepala Daerah Kabupaten se-tanah air diminta concern melakukan konsolidasi anggaran untuk mengeksekusi program kerja. Sebab konsolidasi anggaran dinilai penting lantaran sejak awal tahun lalu sampai saat ini pemerintah tengah tergoncang akibat pandemi Covid-19.

“Konsolidasi anggaran artinya rencana APBD harus betul-betul dilihat betul oleh para Bupati, yang biasanya enggak buka secara detail, sekarang buka secara detail. Cek secara detail ke mana penempatan dan penggunaannya agar efektif dan efisien,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Output apa, outcome apa semua harus dikalkulasi. Semua harus dihitung. Jangan membelanjakan untuk banyak pos belanja yang tidak fokus,” tambah Presiden saat membuka Munas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3).

Baca Juga :  Dituding jadi Partisan Intoleransi, DPR dan Pemerintah Didesak Berhentikan Dirut RRI

Eks Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, lebih baik para bupati mengalokasikan anggaran pada program prioritas. Ia mencontohkan lebih baik hanya ada dua program kerja prioritas daripada banyak tapi tak fokus.

Misalnya, program pembangunan pasar atau pembuatan sawah. “Saya ingin semua pasar di kabupaten saya selesai dalam 5 tahun. Ya sudah, konsentrasikan anggaran ke sana. Rakyat akan ingat ‘Oh ini besar besaran membuat sawah, oh ini rampung. Ada 60 pasar di kabupaten, semua dibangun,” jelas Jokowi.

Baca Juga :  Penunjukan Maruli Simanjuntak Sebagai Pangkostrad Bukan Karena Menantu Luhut Panjaitan

Dalam kaitan efisiensi dan tepat sasaran, Presiden Jokowi meminta para bupati tidak menghambur-hamburkan anggaran kepada dinas-dinas. “Semua uang jangan diberikan ke dinas. Nanti tahun depan naik anggarannya, semua diberi tambahan 10 persen 10 persen, enggak akan jadi barang itu,” katanya.

Para Bupati pun kembali diingatkan agar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD, harus fokus pada aspek-aspek esensial dan penting di suatu daerah. “Inilah yang harus menjadi rujukan para bupati dalam merancang program dan menyusun anggaran,” tutup Presiden. (***/Louis)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Headline

TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Headline

Pamekasan Bersinar Tanpa Narkoba