Home / Headline / Politik

Senin, 4 Oktober 2021 - 17:23 WIB

PAN Masuk ke Pemerintahan Jokowi Karena Ingin Akhiri Perpecahan Bangsa

BALI – Partai Amanat Nasional (PAN) ingin memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Karena itu, PAN bergabung ke pemerintahan untuk berperan dan memastikan roda pemerintahan tetap berjalan sekaligus mengakhiri perpecahan dua kubu politik pasca Pilpres 2019.

“Melihat perkembangan kita berbangsa, PAN tentu agak prihatin. Akibat Pilpres 2014 dan 2019 terjadi pembelahan yang terjadi sampai ke dusun-dusun, tentu narasi-narasi negatif yang memecah belah itu,” kata Zulkifli dalam Workshop Nasional DPP PAN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (4/10/2021).

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan, PAN merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi karena selama ini ada kubu yang menstigma Jokowi kurang dekat dengan Islam. Anggapan ini ditegaskan Zulkifli tidaklah benar.

Baca Juga :  Kepala Daerah Diminta Percepat Penyerapan APBD untuk Geber Pertumbuhan Ekonomi

Sebab di jajaran pemerintahan ada Wapres Ma’ruf Amin yang merupakan pengasuh pondok pesantren dan juga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Menko Polhukam Mahfud MD juga Menko PMK Muhadjir Effendy, keduanya ialah cendikiawan Islam.

Ada juga Menhan Prabowo Subianto, Menparekraf Sandiaga Uno yang bersaing dengan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan sejumlah tokoh oposisi pun kini masuk ke dalam pemerintahan dengan berbagai posisi.

“Ada yang mengatakan pemerintah kurang dekat sama Islam, (itu) tidak betul. Saya bilang buktinya wakilnya Ketua Majelis Ulama. Kemudian ada Prof Mahfud, ada Prof Muhadjir diperkuat lagi oleh Bapak Prabowo dan Sandi,” sambung Zulkifli.

Baca Juga :  Anies Mau Nyapres, Ketua DPRD Sindir Minim Prestasi

“Nah mungkin masih kurang, oleh karena itu kita ikut memperkuat. Agar kita akhiri perpecahan sampai ke dusun-dusun itu. Kenapa masih saling menyakiti? Mari kita akhiri semua ketegangan ini,” ujarnya.

Saat ini seharusnya bangsa Indonesia dibangun dengan narasi positif. Dengan begitu, lanjut Zulkifli yang pernah menjabat Menteri Kehutanan di era Presiden SBY ini, tujuan memakmurkan masyarakat dapat tercapai.

“Kita harus membangun narasi-narasi yang baik dan positif. Petani, bagaimana bisa makmur, anak-anak mudah yang belum bekerja bisa bekerja. Masa menyakiti satu dengan yang lain, ngapain. Kita saudara sebangsa dan setanah air. PAN masuk untuk memperkuat itu,” ujar Zulkifli. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Politik

Spanduk Lawan Ketidakadilan Warnai Aksi Bela Hasto

Politik

Mantan Gubernur Jabar pimpin Badan Aspirasi Masyarakat DPR

Politik

Ketua DPR Gugah Wakil Rakyat Bahas Masalah Pengangguran

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?