Home / Nusantara

Kamis, 20 Januari 2022 - 00:12 WIB

Pernyataan Arteria Dahlan Terkait Bahasa Sunda Resahkan Masyarakat

BANDUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar Ono Surono telah melapor ke DPP PDIP terkait dinamika di Jawa Barat menyusul pernyataan kontroversial Arteria Dahlan yang mempermasalahkan seorang kepala kejaksaan tinggi (kajati) menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Ono Surono mengatakan, pelaporan ke DPP PDIP itu dilakukan agar menjadi perhatian pimpinan pusat dan diharapkan yang bersangkutan meminta maaf kepada warga Jawa Barat, khususnya etnis Sunda, guna meredam situasi yang memanas.

“Saya sudah melaporkan kondisi ke pimpinan di DPP PDIP terkait dinamika serta keresahan masyarakat di wilayah Jawa Barat, meskipun belum tertulis atau masih secara lisan,” kata Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).

Baca Juga :  Bupati Taput Temui Wantimpres untuk Dorong Pendirian Universitas dan Percepatan Pembangunan

Ono yang juga anggota Komisi III DPR RI ini, menilai pernyataan dan permintaan Arteria Dahlan berlebihan. Karena itu, Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) ST Burhanuddin diminta untuk tidak menanggapi permintaan Arteria Dahlan mengganti kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Ono Surono mengatakan, sebagai anggota PDIP, Arteria Dahlan tidak sepatutnya berbicara seperti itu. Apalagi sampai meminta Kajagung mengganti kajati hanya gegara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

“Abaikan saja permintaan itu (Arteria). Sebagai kader (PDIP) kan harus mengerti nasionalisme dan Pancasila. Bung Karno menggali Pancasila salah satunya berdasarkan kontemplasi beliau di Bandung, Jawa Barat, bukan hanya Pancasila, tapi Marhaenisme, atau Marhaen, orang Sunda di Bandung,” ujarnya.

Baca Juga :  Ono Surono Sesalkan Arogansi KDM di Gedung Dewan

Apalagi, tambah Ono, Tidak mungkin sepanjang rapat kepala kejaksaan tinggi itu berbicara menggunakan bahasa Sunda. Penggunaan bahasa daerah dalam rapat sekadar untuk mencairkan suasana dan mengakrabkan.

“Siapapun kajati-nya, saya yakni penyampaian bahasa daerah dalam momen rapat itu kan bertujuan untuk mengakrabkan. Sama seperti saya misalnya sama teman-teman di DPR bertemu konsituen didapil, pasti akan menyesuaikan, menggunakan bahasa daerah untuk mengakrabkan, tidak ada masalah,” tutur Ketua DPD PDIP Jabar. (***/Tian)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Pertanyakan Terbitnya SHM di Tanah Kehutanan

Nusantara

Platform PoliceTube Membuat Kerja Jajaran Polri Lebih Transparan

Nusantara

Kepala Lemdiklat Polri Tekankan Pentingnya Transformasi Digital 

Nusantara

Gubernur Jabar Ancam Sanksi Tegas Pindo Deli 1

Nusantara

Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba di Cengkareng, 1 Kg Sabu Disita

Nusantara

Pelantikan PCNU Bengkulu Utara Penuh Haru dan Spirit Kebangsaan

Nusantara

Wali Kota Bogor Siap Jalankan Program Sampah jadi Listrik

Nusantara

LBHP Bengkulu Tuntaskan Pelatihan BHGS