Selasa, 16 April 2024

Pernyataan Arteria Dahlan Terkait Bahasa Sunda Resahkan Masyarakat

BANDUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar Ono Surono telah melapor ke DPP PDIP terkait dinamika di Jawa Barat menyusul pernyataan kontroversial Arteria Dahlan yang mempermasalahkan seorang kepala kejaksaan tinggi (kajati) menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Ono Surono mengatakan, pelaporan ke DPP PDIP itu dilakukan agar menjadi perhatian pimpinan pusat dan diharapkan yang bersangkutan meminta maaf kepada warga Jawa Barat, khususnya etnis Sunda, guna meredam situasi yang memanas.

“Saya sudah melaporkan kondisi ke pimpinan di DPP PDIP terkait dinamika serta keresahan masyarakat di wilayah Jawa Barat, meskipun belum tertulis atau masih secara lisan,” kata Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).

Ono yang juga anggota Komisi III DPR RI ini, menilai pernyataan dan permintaan Arteria Dahlan berlebihan. Karena itu, Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) ST Burhanuddin diminta untuk tidak menanggapi permintaan Arteria Dahlan mengganti kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Baca Juga :  YBM PLN Salurkan Bantuan Modal Usaha Tambal Ban

Ono Surono mengatakan, sebagai anggota PDIP, Arteria Dahlan tidak sepatutnya berbicara seperti itu. Apalagi sampai meminta Kajagung mengganti kajati hanya gegara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

“Abaikan saja permintaan itu (Arteria). Sebagai kader (PDIP) kan harus mengerti nasionalisme dan Pancasila. Bung Karno menggali Pancasila salah satunya berdasarkan kontemplasi beliau di Bandung, Jawa Barat, bukan hanya Pancasila, tapi Marhaenisme, atau Marhaen, orang Sunda di Bandung,” ujarnya.

Apalagi, tambah Ono, Tidak mungkin sepanjang rapat kepala kejaksaan tinggi itu berbicara menggunakan bahasa Sunda. Penggunaan bahasa daerah dalam rapat sekadar untuk mencairkan suasana dan mengakrabkan.

“Siapapun kajati-nya, saya yakni penyampaian bahasa daerah dalam momen rapat itu kan bertujuan untuk mengakrabkan. Sama seperti saya misalnya sama teman-teman di DPR bertemu konsituen didapil, pasti akan menyesuaikan, menggunakan bahasa daerah untuk mengakrabkan, tidak ada masalah,” tutur Ketua DPD PDIP Jabar. (***/Tian)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini