Sabtu, 20 April 2024

Buruh Menang Pemilu, Anthony Albanese Jabat Perdana Menteri Australia

CANBERRA — Scott Morisson dipastikan menyerahkan kursi Perdana Menteri Australia kepada Anthony Albanese, usai Partai Buruh Australia memenangkan Pemilihan Umum Federal, Sabtu (21/5/2022). Bahkan, Scott sudah mengakui kekalahan dengan menelepon Anthony Albanese, untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya.

Media terkemuka Sky News Australian, Minggu, 22 Mei 2022, melaporkan, Anthony Albanese (59 tahun), menjadi pemimpin Partai Buruh keempat yang memenangkan pemerintahan dari oposisi sejak Perang Dunia II (1941 – 1945) di belakang Gough Whitlam, Bob Hawke dan Kevin Rudd.

Calon perdana menteri Australia ke-31 itu pun berjanji untuk menyatukan bangsa dan mempromosikan persatuan dan optimisme, bukan ketakutan dan perpecahan. “Itulah yang telah saya coba lakukan sepanjang kehidupan politik saya dan apa yang akan saya bawa ke kepemimpinan negara kita,” ujarnya.

“Ini adalah pertunjukan kekuatan untuk berkolaborasi dan bekerja dengan orang-orang, bukan kelemahan. Saya ingin menemukan landasan bersama di mana bersama-sama kita dapat menanam impian kita,” tambah Albanese.

Dia juga mengingatkan untuk bersatu di sekitar cinta dirinya dan seluruh rakyat Australia bersama terhadap negara ini. Sebab keyakinan kita bersama akan masa depan Australia, nilai-nilai keadilan dan kesempatan kita bersama dan kerja keras dan kebaikan kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Diketahui, Anthony Albanese membuat sejumlah janji di beberapa sektor selama kampanye pemilihan enam minggu di seluruh negeri. Salah satu kebijakan utama yang dijanjikan pemimpin Partai Buruh adalah pengasuhan anak yang lebih murah secara universal di bawah pemerintahannya.

Albanese menjanjikan subsidi secara menyeluruh, menaikkan batas hingga 90 persen untuk anak pertama yang dirawat. Tingkat subsidi penitipan anak juga akan ditingkatkan untuk setiap keluarga dengan satu anak dalam pengasuhan yang berpenghasilan kurang dari $530.000 dalam pendapatan rumah tangga.

Partai Buruh melalui Albanese telah berkomitmen untuk nol emisi bersih pada tahun 2050 dengan target pengurangan 43 persen pada tahun 2030. Bagian dari rencana untuk mencapai nol bersih termasuk meningkatkan jaringan listrik untuk memungkinkannya menangani lebih banyak energi terbarukan.

Baca Juga :  Ulah Militer Bikin Chaos Politik, Presiden dan Perdana Menteri Mali Mengundurkan Diri

Kemudian membuat kendaraan listrik lebih murah, memasang baterai komunitas dan bank surya dan memodernisasi produksi baja dan aluminium. Sehingga rakyat Australia akan menghemat sekitar $2.000 untuk kendaraan listrik seharga $50.000.

Albanese yakin rencana Powering Australia dari Partai Buruh akan menciptakan lebih dari 600.000 pekerjaan dan memotong harga listrik untuk rumah tangga sebesar $275 per tahun pada tahun 2025.

Selanjutnya, perawatan lansia juga merupakan sektor inti lain yang telah menjadi bagian dari kampanye Pemilihan Federal. Albanese mengumumkan komitmen $2,5 miliar untuk meningkatkan standar perawatan bagi penduduk dan kondisi kerja untuk staf di awal drive untuk pemungutan suara.

Pemerintahan Albanese nantinya juga akan memperkenalkan kebijakan baru untuk membantu kaum muda Australia masuk ke rumah pertama mereka di bawah skema “Bantuan untuk Membeli”.

Pemerintah akan memberi warga Australia yang memenuhi syarat dengan kontribusi ekuitas hingga 40 persen dari harga rumah baru. Di mana, Pemerintah akan memberikan kontribusi 30 persen untuk rumah yang ada.

Sebuah deposit hanya dua persen akan diperlukan untuk pembeli rumah, yang juga harus memenuhi syarat untuk pinjaman rumah biasa – untuk dibiayai oleh pemberi pinjaman. Mereka yang memenuhi syarat untuk skema ini adalah penduduk yang hidup dengan penghasilan kena pajak hingga $90.000 atau $120.000 untuk pasangan.

Dan yang paling mengesankan, Albanese berjanji untuk membuat undang-undang Komisi Anti-Korupsi Nasional yang “kuat dan transparan” pada akhir tahun ini. Dia mengatakan komisi itu akan menjadi salah satu prioritas pertama pemerintahnya jika Partai Buruh menang.

“Warga Australia telah menunggu lebih dari 1.200 hari untuk komisi integritas nasional diperkenalkan ke parlemen,” kata Albanese seraya menambahkan bahwa hal itu akan memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki semua orang mulai dari menteri hingga staf pribadi politisi. (CP/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini