Jumat, 29 Maret 2024

Elektabilitasnya Tinggi, Pengamat Sebut Jokowi akan Dukung Ganjar

JAKARTA — Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengungkapkan analisisnya terkait pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rakernas V kelompok relawan Projo terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang mengarah pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar dalam Pilpres 2024 mendatang. Terlebih lagi, elektabilitas Ganjar ini sangat tinggi,,” kata Yunarto dalam keterangannya yang diterima awak media, Minggu (22/5/2022).

Namun demikian, Yunarto menyatakan masih belum bisa menjelaskan maksud Jokowi mengucapkan ‘mungkin yang kita dukung hadir di sini’, secara gamblang. Tapi Yunarto mengingatkan Ganjar memiliki elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur lain dalam lembaga survei kriedibel.

Bahkan, Ganjar juga sering disebut sebagai penerus Jokowi sebagai Presiden periode 2024-2029. “Ganjar memang dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain,” katanya.

Menurut Yunarto, Jokowi yang memiliki rapot bagus di mata masyarakat bisa membuat figur yang didukungnya berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024. “Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapapun yang didukung Jokowi punya kemungkinan besar untuk menang,” katanya.

Muhaimin Ingin Capres KIB

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa partainya siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga :  Terpilih Lagi Jadi Ketua DPW PPP Jabar, Ade Yasin Target Banyak Kursi di Pemilu 2024

Namun, Muhaimin memberikan satu syarat, yaitu dirinya harus diusung sebagai calon presiden (capres) dalam koalisi tersebut. “Saya siap bergabung asal capresnya saya,” kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/5/22).

Muhaimin menyampaikan hal itu di sela acara “Doa Bersama Ulama dan Habib untuk Perdamaian Dunia” di Surabaya, Jawa Timur, Minggu. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyambut baik gagasan KIB. Menurutnya, koalisi itu sebagai ikhtiar untuk menyamakan kekuatan sehingga mulai mengkristal.

Dia melanjutkan, PKB sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai mana pun dalam menyongsong Pemilu 2024. “Kami terus menjalin komunikasi di DPR, tapi secara khusus belum. Kami terbuka,” jelasnya.

Wakil Ketua DPR itu menambahkan, banyak kalangan yang mendorong dirinya maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Salah satu dukungan itu disebut berasal dari warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin.

“Insya Allah kami siap bersama-sama menyukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kami, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin,” ungkapnya. (CP/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini