BENGKULU – Untuk mewujudkan dan menguatkan lagi nilai taqwa yang sebenarnya Habib Abdurrahman menggelar pengajian akbar dalam rangka menghidupkan kembali suasana pengajian akibat terhenti karena pandemi covid 19.
Dalam sambutannya tuan rumah penyelenggara Kadispora Bengkulu Utara, Haji Bambang Perdana, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pengajian ini.
“Syukur alhamdulillah pengajian ini mendapat rahmat Allah SWT karena pengajian ini didukung cerahnya cuaca sehingga jemaah yang hadir di mesjid Nurul Hidayah sangat membeludak, karena tiga hari yang lalu Kota Arga Makmur di guyur hujan setiap hari, dan pengajian ini baru digelar setelah lama vakum karena pandemi Covid,” ujar Haji Bambang kepada awak media.
Ketua PKK Bengkulu Utara, Ibu Eko Kurnia Ningsih juga menambahkan dalam sambutan mengatakan pengajian akan terus dilakukan secara rutin.
“Insya Allah pengajian ini akan dilaksanakan terus setiap dua minggu sekali dan alhamdulillah saya bersama suami yang merupakan rutin mengikuti pengajian ini,” imbuh Ibu Eko Kurnia Ningsih yang merupakan istri dariBupati Bengkulu Utara Mian.
Sementara dalam ceramahnya Habib Abdurrahman menyerukan bahwa ada iri terpuji, ada pula iri yang tercela, iri yang terpuji adalah iri yang di sunahkan ketika kita melihat orang yang mampu tetapi gemar mensedekahkan hartanya di jalan Allah.
Sedang kan iri yang tercela ketika kita ingin kaya seperti kayanya Qorun, Habib Abdurrahman juga menjelaskan banyaknya beredarnya di beberapa medsos seperti tiktok dan youtube orang yang meninggal dalam keadaan sujud dan sholat dengan begitu mudahnya.
“Janganlah kita iri dengan kematian yang begitu muda, tapi siapkan bekal untuk menghadapi kematian dengan takwa yang sebenar-benarnya dan sebab yang dibenarkan karena dengan itu allah akan menyelamatkan kita baik didunia maupun di akherat,” kata Habib Abdurrahman.
(WHS)
