Kamis, 28 Maret 2024

Polisi Masih Dalami Bukti dan Gali Keterangan Saksi Terkait Pengeroyokan Personil TNI-Polri

JAKARTA — Tim reserse Polda Metro Jaya hingga Senin malam (19/4/2021), masih terus mengumpulkan bukti-bukti serta menggali keterangan sejumlah saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian Bharatu YSB anggota Brimob Polri dan melukai anggota TNI AD, Serda DB di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu pagi (18/4).

“Sudah diperiksa saksi sekitar lima, enam orang yang diduga menyaksikan atau mengetahui kejadian tersebut. Masih kami dalami,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Dan Tubagus pun memastikan belum ada pelaku yang ditangkap dari kasus itu. Pernyataan Direskrimum itu sekaligus membantah kabar yang beredar di salah satu akun Instagram, bahwa lima orang pria dikabarkan telah ditangkap. “Belum. Belum ada yang ditangkap,” katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, menjelaskan keributan terjadi di sebuah bar pada Minggu sekitar pukul 06.30 WIB. “Memang telah terjadi suatu keributan di sebuah Bar di sana. Sampai sekarang masih terus didalami anggota,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/4).

Baca Juga :  Terlibat Kasus Korupsi Asabri Rp 23 Triliun, Kejaksaan Tahan Dua Pensiunan Jendral

Dalam kejadian itu, anggota Brimob yang merupakan pengemudi Kepala Baintelkam Mabes Polri mengalami luka tusuk dan tewas saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan Serda DB yang diketahui personil Kopassus AD masih bisa diselamatkan meski mengalami luka yang tak sedikit.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0504 Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana, membenarkan adanya aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI. “Memang betul dari pihak TNI jadi korban, tim Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya sudah melakukan penyelidikan atas kasus itu,” kata Ucu.

Secara terpisah, Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono, ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut. Tapi camat mengaku belum tahu detil kronologi pengeroyokan anggota Brimob dan TNI itu.

“Kejadiannya sih benar. Cuma persisnya seperti apa, saya belum dapat informasinya,” kata camat yang mengaku melihat foto korban meninggal dunia. “Tapi kronologinya seperti apa saja juga belum tahu,” ungkapnya.

Informasi peristiwa berdarah di Obama Cage awalnya ini disiarkan oleh akun instagram @infokomando. Akun tersebut menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri. (***/Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini