Kamis, 28 Maret 2024

Soal Capres 2024, Ganjar Pranowo Menunggu Perintah Megawati

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi senior PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terkait isu dirinya yang disebut-sebut akan maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang usai dirinya diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari DPP PDI Perjuangan.

“Interpretasinya banyak banget. Padahal kejadian dinamika biasa saja lah, mungkin cuma undangannya aja yang telat. Kalau kita mau konfirmasi, kemarin saya aja dateng ke Jakarta karena diundang dikasih penghargaan,” kata Ganjar dalam sebuah acara Talkshow virtual pada Senin (30/8/2021).

Terkait namanya yang diunggulkan sebagai Capres 2024 oleh sejumlah lembaga survei politik, dia menegaskan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya terhadap keputusan PDI Perjuangan selaku partai politik yang menaunginya. Karena itu, Ganjar tak mau bersikap jumawa.

“Kalau soal copras capres copras capres itu PDI Perjuangan udah jelas, kita itu aturannya sudah jelas kalau hasil kongres PDI Perjuangan itu keputusan capres ada di ketua umum. Jadi kalau kayak saya ya, disurvei itu saya udah menempatkan diri gak boleh GR,” ujar dia.

Baca Juga :  Penerapan PPKM di Jabar Dinyatakan Cukup Berhasil

Ganjar Pranowo juga mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan maju sebagai Capres 2024.

“Di PDI Perjuangan kultur kita nggak gitu, semua diberikan kepada ketua umum. Nanti akan menentukan itu ada nama Mbak Puan, ada nama Mbak Risma, ada Bapak Ahok, ada nama Ganjar,” ucapnya.

Ganjar Pranowo mengaku pembicaraan mengenai potensi dirinya sebagai Capres 2024 sangat tidak etis untuk dibicarakan di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung.

Ganjar Pranowo mengatakan dirinya masih harus fokus menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah terutama untuk penanganan pandemi di wilayahnya.

“Hari gini lagi Covid ngomong capres? Enggak lah, saya duduk ngobrol sama presiden tugasnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah harus membereskan. Saya dengan presiden bicara ‘Gimana Covid-nya?’ itu hampir setiap saat ya,” tuturnya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini