Sabtu, 20 April 2024

Wakil Presiden, Habib Luthfi dan 8 Ulama Sepuh Kawal Muktamar Nadhlatul Ulama

LAMPUNG ,– Wakil Presiden RI yang juga penasihat Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin dan ulama kharismatik asal Pekalongan Habib Luthfi bin Yahya beserta 9 ulama sepuh lainnya masuk dalam susunan panitia Muktamar NU Ke-34 di Lampung.

Wapres Maruf Amin dan Habib Luthfi bin Yahya beserta ulama sepuh NU lainnya duduk di Majelis Tahkim di Muktamar NU. Mereka melengkapi susunan kepanitiaan selain Penanggung Jawab, Penasihat, Steering Committee (SC), Organizing Committee (OC), dan bidang-bidang, serta komisi di di Muktamar NU.

Majelis Tahkim ini diketuai oleh KH Ma’ruf Amin dengan sepuluh anggotanya. Yakni Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri, Mustasyar PBNU sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur, Mustasyar PBNU sekaligus Rais Syuriyah PWNU Nusa Tenggara Barat TGH Turmudzi Badaruddin.

Kemudian Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois, Mustasyar PBNU Habib Lutfi bin Yahya, Rais Syuriyah PBNU KH Nurul Huda Jazuli, Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, Pengasuh Pesantren Nurul Cholil Bangkalan KH Zubair Muntashor, Rais Syuriyah PBNU KH Ali Akbar Marbun, dan Mustasyar PBNU Prof KH Khotibul Umam.

Baca Juga :  Wamenag Minta UAS Mengambil Hikmah dari Peristiwa yang Dialaminya

Majelis Tahkim merupakan dewan etik yang terdiri dari para ulama sepuh untuk menjaga pelaksanaan Muktamar dengan menjunjung tinggi aturan-aturan dan akhlakul karimah.

Keberadaan Majelis Tahkim ini penting untuk penyelenggaraan muktamar didasari NU bukanlah organisasi biasa, melainkan organisasi para ulama. Karena itu, NU menjadi tempat pembelajaran semua pihak, baik di internal NU maupun masyarakat umum.

Untuk diketahui Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) mendatang akan digelar di Provinsi Lampung pada 23-25 Desember 2021. Terdapat tiga lokasi yang akan digunakan. Di antaranya Universitas Islam Negeri Raden Intan dan Universitas Malahayati di Kota Bandar Lampung.

Selain itu Pondok Pesantren Darussa’adah di Kabupaten Lampung Tengah juga akan digunakan. Muktamar merupakan perhelatan tertinggi di lingkungan NU.

Selain menetapkan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, Muktamar juga menetapkan fatwa atas persoalan tertentu yang dibahas. Diantaranya mencakup masalah keagamaan, persoalan mutakhir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan rekomendasi. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini