BENGKULU UTARA – Allah hu akbar, allah hu akbar, allah hu akbar la illah ha illalah hu allah hu akbar. Gema takbir telah berkumandang, dengan diiringi langkah kaki para kaum muslimin untuk melaksanakan solat Ied di mesjid-mesjid yang ada di seluruh nusantara dan terkhusus di provinsi Bengkulu.

Namun ada yang tak biasa dan sangat luar biasa yang terjadi tepatnya di salah satu Masjid Al Kautsar, Desa Rama Agung, Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (22/04/2023).

Tampak beberapa pria yang gagah lalu lalang, sibuk mengatur arus lalu lintas yang ramai di sekitar area mesjid.

Mereka ternyata para pecalang atau petugas keamanan adat Bali yang turut serta membantu pengamanan kepada para warga muslim yang sedang melaksanakan ibadah sholat ied.

Suatu padangan yang luar biasa, dimana para pecalang warga Bali yang mayoritas beragama Hindu dengan ikhlas tanpa pamprih.

Rasa kepedulian yang tinggi ikut terjun di tengah-tengah kaum muslimn, untuk mengamankan area mesjid yang ada di Desa Rama Agung agar para muslimin dapat dengan tenang dapat melaksanakan sholat ied berjamaah.

“Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh pecalang tidak lain adalah sikap peduli dalam menjaga keutuhan dan persatuan yang mana di Desa Rama Agung keberagaman kepercayaan begitu komplit dan juga rumah ibadahpun berdekatan, saya sebagai kepala desa merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada ketua adat dan para pencalang dalam melakukan pengamanan sholat ied di mesjid agar rasa kebersamaan walaupun terdapat perbedaan dapat tetap terjaga dan tidak terpecahkan, saya berharap kegiatan ini nanti tetap terus terjaga dan terlaksana demi mengamalkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila,” kata Kepala Desa Rama Agung Putu Suriade.

(WHS)

BENGKULU UTARA – PCNU Bengkulu Utara menggelar buka bersama antara jajarannya dan para Banom juga beserta para warga nadliyin Kabupaten Bengkulu Utara, di Sekretariat PCNU, Desa Gunung Agung, Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (18/04/2023).

Dalam sambutan singkatnya, Ketua PCNU Bengkulu Utara Masduki mengatakan, kegiatan buka bersama tidak lain mempererat tali silahturahmi. Karena berkat kebersamaan dan saling menjaga persaudaraan PCNU akan memasuki masa jayanya dan itu tidak lain hasil dari rasa persaudaraan yang dipegang teguh.

“Untuk itu kepada para MWC, banom dan simpatisan untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan karena berkat semua itu PCNU akan menggapai masa Kejayaaan,” kata Masduki.

Ia melanjutkan, terbukti dengan perlahan dan bertahap, pembangunan pesantren yang berasal dari rasa persaudaraan dan kebersamaan yang tinggi dan kokoh mulai nampak hasilnya untuk menuju masa jayanya.

“Saya mohon dimaklumin kegiatan bukber ini semestinya dimulai awal-awal bulan ramadan, karena banyak kesibukan para pengurus PCNU dalam giat safari ramadan dan KKN Mahasiswa makanya bukber di gelar diakhir ramadhan,” ungkap Masduki.

Ia pun berpesan dan mengajak untuk senantiasa menjaga kekompakan dan persaudaraan, “kedepan marilah kita jaga rasa kekompakan dan persaudaraan agar dapat menghadapi halangan dan tantangan untuk menjadi lebih ringan,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara Bukber ini Pengasuh Ponpes An-Nadloh Abah Kiyai Ahsoni, Ketua MUI Bengkulu Utara Kiyai Ali Basya, Baznas, para Ketua dan jajaran MWC serta ibu-ibu PC Muslimat, juga tidak lupa para perangkat desa turut serta meramaikan kegiatan.

(WHS)

BENGKULU UTARA – Malam senin ini giat KKN mahasiswa berbasis pondok pesantren yang dilaksanakan di pondok pesantren An-Nadloh berakhir, kegiatan KKN ini di ramaikan oleh mahasiswa UIN Fatmawati Bengkulu sejak awal ramadhan lalu.

Turut hadir dalam acara penutupan KKN ini Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Fitrah Martin, Ketua MUI dan sejumlah ulama dan kiyai PCNU Bengkulu Utara.

Sebanyak 197 mahasiswa antusias melaksanakan kegiatan KKN yang berbasis pondok pesantren yang digelar selama bulan ramadhan.

Kegiatan yang difokuskan sama seperti santri yang menimba ilmu di pondok pesantren pada umumnya, dimana semua mahasiswa di berikan materi selama KKN oleh pengasuh Ponpes An-Nadloh Abah Kyai Ahsoni berupa materi cara mengaji dan hal-hal yang sama seperti dilakukan oleh para santri yang umum di pesantren-pesantren.

Menurut Ketua PCNU Bengkulu Utara sekaligus Ketua Panitia Kegiatan KKN, Masduki, dalam sambutan penutupan kegiatan KKN mengatakan, para mahasiswa yang mengikuti KKN diharapkan bisa lebih baik di masa mendatang.

“Kepada semua mahasiswa nanti diharapkan selepasnya dari KKN ini dapat mengarapkan perubahan dari bisa menjadi bisa, sepulang dari sini mahasiswa semuanya diharapkan mengalami perubahan baik ibadah maupun yang terpenting adalah ahlaq yang selama ini kurang baik menjadi lebih baik karena perubahan menuju kebaikan akan mendatangkan rahmat Allah yang begitu besar tidak terlepas kepada kaum non muslim rahmat Allah akan memasuki celah-celah yang Dia kehendaki,” kata Masduki dalam sambutannya.

Untuk itu, lanjutnya, lakukan dan laksanakan revolusi mental yang menjadikan diri lebih baik dan bermanfaat kepada sesama.

Dari pantauan media, kegiatan KKN ini merupakan kegiatan yang kedua, namun pada kegiatan KKN pertama tidak sebanyak pada tahap kedua ini.

Kegiatan ini merupakan kegiatan KKN Mahasiswa dengan berbasis Pondok Pesantren adalah yang pertama dimulai dan diprakasai oleh PCNU Bengkulu Utara dan dari pantauan media bisa jadi kegiatan ini yang pertama dilakukan di Sumatera.

Kegiatan penutupan di meriahkan oleh pembacaan puisi dan alunan musik hadroh yang dipimpin oleh Kiyai Nur Atiq yang membuat semangat semua yang hadir dalam mengiring alunan Sholawat.

(WHS)

BENGKULU UTARA – Pemerintahan Desa Karang Anyar II tidak henti-hentinya melakukan kegiatan dan meningkatkan pelayanan kepada warganya.

Salah satunya melaksanakan kegiatan safari ramadhan di Mesjid Al-Falah yang terletak di Jalan Husni Thamrin Dusun 3, Desa Karang Anyar.

Kegiatan safari ramadhan ini merupakan salah satu prioritas dilaksanakan oleh pemerintahan desa yang di komandoi Kades Harnasion, yang dulunya terkenal sangat aktif diberbagai kegiatan sosial keagamaan dan kepemudaan.

Dalam kegiatan safari ramadhan, Pemdes Karang Anyar II tidak lupa menyemangati pengurus mesjid dan warganya, agar lebih bersemangat lagi dalam menjalankan ibadah. Dengan memberikan bingkisan berupa dua jenis sejadah untuk sang imam dan untuk sang makmum.

“Saya bersyukur sekali momen safari ramadhan ini dilaksanakan sebagai bentuk menjalin tali silahturahmi kepada warga dan saya meminta pada warga dan segenap pengurus untuk selalu berdoa agar Pemdes Karang Anyar II dapat bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Kades Karang Anyar II Harnasion.

Ia melanjutkan, mengingat banyak kegiatan yang akan dilaksanakan dan semuanya membutuhkan doa dan kerjasama semuanya agar dapat berjalan sukses.

“Tidak lupa kami selaku pemerintahan desa memberikan bingkisan sejadah ala kadarnya agar pengurus dan warga lebih bersemangat lagi dalam menjalankan ibadah terlebih lagi ibadah di bulan suci ramadhan,” tandas Harnasion kepada media.

(WHS)

BENGKULU UTARA – Hari Paskah yang jatuh pada Minggu tanggal 9 April 2023 bertepatan dengan bulan suci ramadhan, tidak melunturkan mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Negeri Provinsi Bengkulu membantu secara langsung terjun ke dalam prosesi menyambut paskah.

“Kami melakukan itu untuk membangkitkan lagi rasa kebersamaan walau latar belakang kami berbeda keyakinan tetap tidak menghalangi kami untuk berbuat yang terbaik agar peringatan hari paskah yang sempat terhenti karena covid 19 dan satu-satu mahasiswa yang bisa ikut memeriahkan ya kami,” ujar salah seorang mahasiswa yang mengaku bernama Afrizal.

Sementara Romo Oktavianus mengapresiasi dan berbangga bisa memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak mahasiswa dari Bengkulu yang KKN di desa percontohan kerukunan umat beragama, Desa Rama Agung.

“Untuk mendapat informasi, terlibat dan ikut menyaksikan kehidupan masyarakat Desa Rama Agung, khususnya kehidupan umat Katolik yang merayakan perayaan Paskah selama pekan suci,” kata Romo.

Mereka, lanjut Romo, merupakan generasi muda masa depan bangsa. Sehingga perlu mengalami dan mengetahui kondisi kehidupan masyarakat yang berbeda agama tetapi saling mengenal, saling menghormati dan hidup rukun dalam kebersamaan.

“Sebab perbedaan menunjukkan kuasa Allah yang hebat dan kebersamaan yang rukun dan harmonis menunjukkan kasih Allah yang besar bagi kita sebagai satu bangsa dalam NKRI. Tuhan Allah yang Mahakuasa memang menciptakan dan menghendaki kita berbeda, dan dengan kasih-Nya yang besar Dia memang menghendaki dan melakukan karya-Nya yang besar untuk mempersatukan kita dalam NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Dalam kasih-Nya yang besar pula Dia memelihara kesatuan kita sejak dahulu, kini dan masa yang akan datang,” tandas Oktavianus.

Terpisah Kepala Desa Rama Agung Putu Suriade mengacungi dua jempol sekaligus untuk apa yang di lakukan oleh adik-adik mahasiswa, meskipun dari latar pendidikan dan agama berbeda. Namun begitu, tetap tidak menyurutkan dan menghentikan niat serta langkah mereka dalam berbuat yang terbaik untuk ikut serta memeriahkan hari Paskah Minggu ini.

“Saya mengapresiasi dan saya berharap kepada rektor dan dosen pembimbing mereka untuk memberikan penghargaan buat mereka karena mereka generasi penerus yang dapat menjaga toleransi keragaman kedepannya serta menjadi tameng dari paham-paham yang merusak keutuhan bangsa, bukan pada saat acara Paskah saja, adik-adik mahasiswa ini sudah aktif membantu sejak acara Festival Ogoh-ogoh yang lalu sampai acara peringatan Paskah ini mereka langsung terjun membantu mempersiapkan untuk meramaikan kegiatan tersebut,” imbuh Putu kepada kabarindo.

(WHS)

BENGKULU UTARA – Memperingati hari Paskah Gereja Khatolik St. Thomas di Desa Rama Agung, Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, melaksanakannya dengan semangat kebersamaan yang tinggi. Para jemaat pun penuh semangat meramaikan hari Paskah dengan berbagai kegiatan.

Romo Oktavianus Babu mengatakan, merayakan Hari Raya Paskah dengan penuh rasa syukur atas kasih Allah yang besar dan kuasa Allah yang hebat dalam seluruh sejarah hidup kita baik sebagai pribadi, keluarga, komunitas, maupun sebagai persekutuan hidup bersama di Gereja dan di masyarakat.

“Yang saya katakan pada umat, Presiden Soekarno mengatakan JAS MERAH, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kita Merayakan Hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus menjadi kesempatan bagi kita untuk bangkit menjadi manusia baru dan berlangkah bersama menuju masa depan dengan penuh harapan dan sukacita. Tuhan tetap menyertai kita dan menuntun kita bersama-sama dengan kasih-Nya yang besar dan kuasa-Nya yang hebat menuju masa depan yang damai, penuh sukacita dan menyongsong keselamatan hidup yang kekal,” beber Romo Oktavianus.

Tuhan yang mahakuasa, lanjut Romo, melakukan karya-Nya dengan kasih-Nya yang besar dan kuasa-Nya yang hebat dalam seluruh sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Tuhan yang Mahakuasa menghendaki supaya hidup bersama sebagai bangsa yang besar atas dasar Pancasila dalaam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

“Dia membimbing dan menuntun kita sebagai satu NKRI dalam menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan persoalan bangsa sejak sebelum merdeka hingga kini kita sudah menikmati alam kemerdekaan selama 77 tahun, dan Dia akan tetap menyertai dan menuntun kita dengan kasih-Nya yang besar dan kuasa-Nya yang hebat menuju masa depan. Kita patut bersyukur atas penyertaan Tuhan dan berusaha bersama-sama untuk memelihara persuadaraan, kerukunan dan kedamaian dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila,” terangnya.

(WHS)