Sabtu, 20 April 2024

Kemenparekraf Sinergikan Desa Wisata dengan Kampung Industri

BOGOR — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melihat Desa wisata telah menjadi tren pariwisata yang mendunia. Jenis wisata ini menawarkan pengalaman liburan otentik di tengah lingkungan yang santai, ramah dan sehat.

Untuk itu, Kemenparekraf  menggandeng pemilik program Kampung Industri, Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) guna membahas kemitraan melalui Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan desa wisata di Indonesia.

“Terkait dengan desa wisata, kita sangat fokus ke sana. Sebab Asprindo juga memiliki program yang berkaitan dengan desa wisata yang bisa kita kolaborasikan. Jadi nanti ada 244 desa wisata yang kita harap dapat dikembangkan,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno di laman resmi Kemenparekraf, Senin (25/1/2021).

Sandiaga memaparkan, Desa wisata telah menjadi tren pariwisata dunia yang menawarkan pengalaman liburan otentik di tengah lingkungan santai dan sehat. “Untuk itu diperlukan program-program singero mengembangkan desa wisata agar memunculkan daya tarik wisatawan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Instruktur Pariwisata Berperan Angkat Kembali Perekonomian Bali

Kemenparekraf akan melakukan MoU dengan Asprindo dalam empat pekan ke depan untuk membangun program-program sinergis demi memunculkan daya tarik wisatawan terhadap desa wisata.

Asprindo sendiri diketahui memiliki program kampung industri, di mana satu desa diproyeksikan memiliki keunggulan kompetitif dalam membentuk ekonomi kreatif untuk bersaing dan memajukan perekonomian masyarakat setempat. 

“Hal ini tampaknya paralel dengan program desa wisata Kemenparekraf. Sehingga saya harap dapat kita sinergikan sehingga kedepan menjadi andalan industri pariwisata,” ujar Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal. (Drm/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini